Beberapa Pesan Ketua STDI Imam Syafi’i Jember Pada Pembukaan KKN-DR 2021

Berikut ini adalah beberapa pesan dari Ketua STDI Imam Syafi’i Jember, al-Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri pada saat pelepasan peserta KKN-DR pada tanggal 29 Juni 2021 via Zoom:

Dasar Covidiot, Dasar OKB (Orang Kepala Batu)

Begini saudaraku yang budiman, ana perhatikan mereka yang abai terhadap prokes itu bukan hanya orang yang udah lama ngaji, sehingga tahan ejekan dan cacian. Tapi juga masyarakat awam dan berada di luar kajian salafi.

Ana kuatir, ini akan berimbas kepada dakwah sendiri. Sudah dikebiri, malah akan semakin dikebiri karena lisan kita yang tajam. Ana rasa kita sudah faham hadis Arab Badui yang kencing di masjid lalu hampir dikerasin oleh para sahabat, sehingga setelah dinasihati dengan baik oleh Nabi shalallahu alaihi wasallam, jadinya dia berdoa:

Beberapa Tafsir dari Kata Ahqob dalam Surat an-Naba’: 23

Ayat yang dimaksud berbunyi:

لابثين فيها أحقابا
“Mereka tinggal di dalamnya (neraka) pada masa yang lama.” (QS. An-Naba’: 23)

Ahqob adalah bentuk jamak dari حقب (huqubun), yaitu jarak dari suatu waktu. Para ulama telah berbeda pendapat dalam menentukannya kadarnya. Ibnu Jarir berkata, ‘Ali bin Abi Thalib berkata kepada Hilal al-Hijri: “Apa yang kalian dapati dari (kata) al-Huqub dalam Kitabullah al-Manzil?”

Dia menjawab: “Kami dapatkan 80 tahun, setiap tahun ada 12 bulan, setiap bulan ada 30 hari, setiap hari (seperti) 1000 tahun.”

Karena Corona, Nggak Perlu Berpecah-belah

Di wall Facebook, sering muncul harapan yang bernada mengancam begini, “Kamu lebih mempercayai teori konspirasi dibandingkan penjelasan ilmiah dan fakta yang nyata. Apakah harus menunggu kamu dan keluargamu menjadi bukti?”

Mengapa harus demikian sikap antum? Apakah selama ini orang yang diberi cobaan terkena penyakit covid adalah orang yang abai terhadap prokes? Ana rasa tidak. Tidak sedikit orang yang super ketat menjaga prokes tetap aja kena. Bahkan ada yang sudah mengikuti vaksin dua kali, itu pun masih kena. Wallahul musta’an wa ‘alaihit tuklan.

Bagaimana jika sekiranya mereka yang yakin ini hasil by desain berdoa sebaliknya untuk antum, “Semoga orang yang yakin covid ini bukan konspirasi, semuanya kena covid”? Tentunya antum nggak mau juga khan?

Faidah tentang Perbedaan Antara Tasawwul Dengan Ta’awun

Tassawul adalah meminta-minta kepada manusia dalam rangka memperkaya diri sendiri, sedangkan meminta kepada manusia untuk keperluan umat disebut dg ta’awun (‘alal birri wat takwa).

Sebagaimana kisah dalam sebuah hadits tentang kisah Rasulullah yang memintakan pohon kurma untuk seorang yatim.